Of Loev and Anything Left :P
Ranting, ranting, ranting yang banyak... kita menulis segepok page rant :P~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
1. In love with Touhou (with a
Touhou Project. Sebuah gim scrolling 2d danmaku-shooter (artinya: banyak peluru berseliweran di layar anda) keluaran Team Shanghai Alice, sebuah team pembuat gim dari negeri Sakura sana. And i'm currently in love with it! (tentunya saya masih lebih cinta sama istrih sayah dunks ^^) Kok ya bisa-bisanya saya kesengsem ama gim yang satu ini... padahal gimnya susah (ada yang bilang mahasusah, malah), grafisnya pas-pasan, dan ga ada versi bahasa Inggrisnya. Para gamer Indonesia sih, saya yakin ga banyak yang bakal tertarik dengan gim ini.
Well, pertama... Karakter. Semua karakter Touhou yang mempunyai nama (terutama dalam game Touhou yang dibuat setelah 2002) dibuat dengan unik. Sulit memprototipekan mereka! Setiap karakter juga punya 'quirk' sendiri yang bikin mereka semakin bisa disukai... seperti Marisa Kirisame si penyihir-merangkap-maling, Reimu Hakurei si miko pelit, Yukari Yakumo si siluman tukang tidur, Keine Kamishirasawa si were-hakutaku (tambah lagi deh orang yang mesti dihindari saat bulan purnama selain teteh Loopeen :P ), Reisen dan Tei Inaba dua kelinci yang sama sekali berbeda... this list could go on for a looong time. Bahkan ZUN (nickname Jun'ya Ota, kreator dan mastermind di balik Touhou) pun dapat membuat karakter minor menjadi favorit gamer, seperti Cirno, Hong Meiling, dan Rumia.
Kedua, Touhou Project adalah pekerjaan SOLO. Suure, skeptics would say, JKR juga ngerjain HarPot sendiri kok!. Okay, tapi apakah JKR menggambar sendiri ilustrasi HarPot yang cuma secimit? ZUN drew every single sprite in all 10 of the main Touhou games (walau kualitasnya boleh dibilang borderline ancur), alone. Apakah JKR membuat original score untuk semua film HarPot? ZUN membuat musik untuk 10 game original Touhou, ditambah 8 album spin-off, alone. Tapi kan JKR membuat seluruh naskah untuk 7 novel sendiri? Current position: JKR [10 finished books + 1 unfinished book] vs ZUN [10 finished games + 2 finished spinoff + 6 ongoing manga + 1 ongoing novel + 1 finished guidebook]... yeep, he's up front, doing it alone. Gilanya lagi, ZUN membuat Touhou (terutama mulai Embodiment of Scarlet Devil) sebagai proyek sampingan pribadi selama dia bekerja di TAITO, salah satu perusahaan game mainstream Jepang.
Soal fanworks, sulit menarik garis batas kuantifikasi untuk jumlah fanworks Touhou. Ratusan (mungkin malah udah ribuan) judul (mengingat Comiket ada 2 kali setahun dan Reitaisai ada sekali setahun) doujinshi Touhou telah dirilis, dan fanbase Touhou sendiri mulai 'merekrut' dan 'meng-convert' penduduk luar Jepang ke dalam fanbase Touhou (walaupun penentangan pasti ada, as evidenced in 4chan). Selain media baca/tulis, Touhou juga memiliki satu keunggulan dibandingkan dengan game-game lain: media audio! Lebih dari 100 grup remixer Jepang telah merilis satu atau lebih album musik bertemakan remix musik dari Touhou.
No wonder Touhou sedang dinominasikan untuk dapet penghargaan Media Arts Plaza (MAP) Awards ke-11, yang diselenggarakan ama Japan’s Agency for Cultural Affairs, untuk kategori Entertainment. Nomine lain untuk 2007 dalam kategori ini, adalah Nintendo Wii dan sebuah game DS bernama Treasure Gaust. Well, kalo HarPot dapet award serupa dari Scotland, it's only fair kalo Touhou dapet sesuatu yang sama dari pemerintah Jepang. 10 game, 3 spin-off (1 rilis tahun depan), 6 judul karya tertulis (diantaranya 1 ongoing novel dan 1 official guide book), 8 album musik, 1 festival tahunan khusus, dan OVER NINE THOUSAAAAAND (more like millions amirite? :P ) fanworks... it is truly (IMO) the Final Fantasy of the Scrolling Shooter genre.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
2. Otaku Test
Para otaku, terutama para anime-otaku, sudah coba test ini?
Good luck though, saya cuma dapet 10 point :P
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
*habis ide*
Oh well, minggu-minggu depan bikin essay lg ah...
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda