Pak Haji and another things...
#1: Meninggalnya Eyang Haji HartoGaring? Emang sengaja kok :P
Yah, alkisah sekian hari yang lalu, saya menerima sms dari Ambu yang mengabarkan bahwa Eyang Haji Suharto telah berpulang dengan suksesnya ke Rakhmatullah. Oh well, things like these do happen sooner or later. Dengan kegagalan organ tubuh yang kayaknya sudah kronis betul, ya memang sudah tidak banyak yang bisa diharapkan. Anyway, meninggalnya Eyang Haji Harto membuat Pakde Sus (Susilo Bambang Yudhoyono, red.), presiden negarah kitah tercintah Indonesiah, mengumumkan bahwa akan ada masa berkabung selama seminggu. Yaa... bolehlah. Sayangnya nggak ditambah libur nasional gitu... *ditembakin Paspampres*
Acara pemakaman Eyang Haji juga sangatlah mewah. Banyak sekali tamu-tamu kehormatan yang hadir, seperti om Guruh (Guruh Sukarnoputra, red.), pakde Sus, om Jusuf, pakcik Mahathir, uncle Xanana, mister Paul (Paul Keating, red.)... *ditakol karna memlesetkan nama-nama tokoh seenaknya*
Tentang Eyang Haji sendiri... well, beliau memang sosok yang sangat mistis, kharismatis, politis, pragmatis, dan klimis. Beliau merupakan perlambang dari seorang pribadi Jawa di puncak kejayaan. Raja di Jawa. Raja di Indonesia.
Well, banyak sekali yang menyalahkan dan bahkan menghujat beliau di mana-mana. Well, too bad, karena faktanya dialah yang membawa stabilitas nasional selama 25 tahun lebih. No Indonesian ruler (save perhaps Hayam Wuruk) has ever done that to our chaotic Motherland. I don't really care of his mistakes (save perhaps his money-drinking), because at the instant Eyang Haji made that decision, it was for the stability of the nation. Otherwise this nation would've been a mercenary-producing union nation by 1985.
Golkar pun kemudian mencalonkan Soeharto sebagai pahlawan nasional. Well... politis sekalih loro kalih *kabur sebelum ditimpuks*
Oh, ya, dan Bandung hujan deras selama tiga hari berturut-turut setelah meninggalnya Eyang Haji, lengkap dengan guntur yang menyambar-nyambar dengan kerasnya. Juga, di Kemusuk (nDeso kelahiran Eyang Haji) terjadi gempa ringan.
It might well be a sign of the death of a hero...
#2: Javanese Pop, disingkat J-pop
Hehehe, enggak mau mengulas tentang lagu-lagu jawa sih, cuma mau nulis tentang inih sebagai pecinta J-pop yang juga lumayan suka lagu-lagu domestik...
"yen tak roso~
kowe iku nang kene~
opo'o iku tresno..."
Nggak tanda lagu apa? Coba nyanyiin/search yang ini (tanpa tilde (~) tentunya)...
"Konna ni~
chikaku ni kanjiru~
sore ga, ai deshou..."
*kabur sebelum ditimpuk atau disuruh menterjemahkan ke basa sunda*
:P
#3: Essay nan Tak Kunjung Selesay
Self-explanatory :P
Of Fandom and Fanworks
Comparisons between A Western and Eastern Fandom
Sebagai fans dari sebuah karya, tentu kita tidak asing dengan fandom. Fandom sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah subkultur yang terdiri dari kumpulan fans yang saling menganggap diri sebagai teman dan saling mempertukarkan pendapat dan berbagai hal lainnya. Dahulunya istilah fandom digunakan untuk fans olahraga, namun seiring berjalannya waktu, fandom mengalami perluasan makna dengan mencakup fans karya fiksi pula.
Fandom-fandom yang ada, biasanya kemudian akan menelurkan karya-karya yang disebut fanworks. Fanworks sendiri dapat didefinisikan sebagai bermacam-macam karya yang dibuat oleh fans dalam suatu fandom. Fanworks dapat dipandang sebagai suatu bentuk curahan pendapat dari seorang fans. Pendapat ini bisa saja merupakan suatu bentuk cinta, kekaguman, kekecewaan, kebencian, dan sebagainya.
Diantara fandom, dapat pula terdapat banyak perbedaan ciri. Perbedaan-perbedaan ciri ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti bentuk karya asli (novel akan lebih banyak menelurkan fanworks berupa tulisan, sementara penggemar game tertentu akan lebih banyak membuat artwork), segmentasi umur, lingkungan fandom (fandom-fandom ‘barat’ memproduksi lebih sedikit fancomic/doujinshi daripada fandom-fandom ‘timur’), dan sebagainya. Tentu, keadaan di lapangan tidaklah se-ideal gambaran di atas kertas ini: banyak fans yang keluar dari stereotipe fandomnya, terutama bila fans tersebut terpisah secara geografis dari anggota fandom lainnya.
Dalam esai ini, penulis akan mencoba menyoroti fanworks dari 2 fandom dengan anggota yang cukup besar di dua bagian dunia: belahan dunia Barat akan diwakili oleh fandom Harry Potter, sementara belahan dunia Timur akan diwakili oleh fandom Touhou Project.
West Side: Harry Potter
Fandom Harry Potter sebagian besar terwujud dalam bentuk fansites dan fanfiction. Lebih dari 350.000 fanfiction dan 3.000 fansite Harry Potter telah tersedia di internet. Essay faktual tentang Harry Potter juga ada di internet, namun tidak diketahui pasti jumlahnya (prediksi jumlah dapat bervariasi diantara 5.000 hingga 10.000 essay). Jumlah karya tulis yang besar ini lebih disebabkan oleh bentuk penyajian dari Harry Potter itu sendiri, yaitu novel. Selain itu, Hal ini mendorong fans untuk mengungkapkan kecintaannya pada fandom dengan cara menulis.
Selain karya tulis, terdapat juga fans Harry Potter yang bergerak di bidang yang lain, seperti fancomics (di Jepang lebih dikenal dengan istilah doujinshi), fanart, dan musik. Gerakan musik yang diinspirasi Harry Potter, dikenal juga dengan gerakan Wizard Rock, telah menelurkan cukup banyak band dan album. Untuk fanart, jumlah mereka jauh lebih sedikit dari jumlah fanfic, namun diketahui jumlah artwork yang ada telah mencapai lebih dari 35.000 artwork. Jumlah fancomics/doujinshi yang ada lebih sedikit dari jumlah artwork, namun aman untuk mengasumsikan jumlahnya sudah melebihi 300 judul. Selain semua itu, paling tidak dikenal satu fangame Harry Potter dengan segmentasi umur 17+. Ini semakin mengokohkan bahwa Harry Potter adalah hiburan bahkan untuk orang-orang dewasa.
Pengarang Harry Potter, JK Rowling, dikenal lebih permisif terhadap fanworks daripada pengarang ‘barat’ lain. Beliau juga memberikan pengakuan terhadap fansite-fansite yang bagus dengan memberikan penghargaan khusus. JKR sendiri kemudian mendapatkan banyak penghargaan atas karyanya tersebut.
East Side: Touhou Project
Kebalikan dari fandom Harry Potter yang bersendi pada karya tulis, fandom Touhou Project lebih bertumpu pada karya-karya berupa artwork. Fandom ini berangkat dari keberadaan doujinshi dan fanart, dengan banyak doujinshi dan artbook baru yang dirilis setiap tahun, biasanya pada 3 event doujinshi besar: Summer Comiket, Winter Comiket, dan Hakurei Jinja Reitaisai (sebuah event konvensi khusus Touhou). Dengan peserta konvensi yang dapat mencapai ribuan peserta (Comiket diketahui dihadiri hingga lebih dari 10.000 circle/pembuat doujinshi), fandom Touhou yang termasuk cukup besar terwakili dengan puluhan judul doujinshi per tahun. Fans-fans Touhou di belahan dunia lain kemudian mengikuti gerakan ini, antara lain dengan menerbitkan kompilasi doujinshi mereka sendiri di internet.
Untuk keberadaan fanart sendiri, terdapat ratusan artist yang telah dan pernah mendedikasikan kerja mereka untuk membuat artwork Touhou Project. Jumlah artworks yang tersedia di internet sendiri sulit diprediksi, namun dapat diperkirakan berada dalam orde belasan hingga puluhan ribu. Sebagai gambaran:
* Sebuah thread bulletin board sejenis 4chan dapat ‘menjaring’ 20-30 artwork khas dalam satu thread, biasanya dalam rentang waktu 3-4 hari.
* Site-site khusus artwork seperti Danbooru, Gelbooru, atau Akibakko dapat mempunyai lebih dari 5-7 ribu artwork Touhou dalam suatu waktu, dengan pertumbuhan mencapai 30-50 artwork per hari (walaupun begitu, menarik pula untuk diperhatikan bahwa site-site sejenis Danbooru banyak yang berumur relatif pendek karena isu hosting dan penggunaan bandwith).
* Pada pertengahan 2005 lalu, sebelum Danbooru mengalami down dalam waktu yang lama, jumlah artwork bertema Touhou yang terdapat di sana telah menembus jumlah 45.000 artwork.
Selain dalam bidang artwork, fanwork berupa musik (kadang disebut doujin-music) juga merupakan bagian penting dari fandom Touhou. Sebanyak lebih dari 100 grup musik dan lebih dari 200 album menyusun bagian fandom ini. Mereka pun mempunyai kreativitas yang dapat diacungi jempol, karena walaupun para remixer tersebut berjuang untuk tetap menyamakan karya musik mereka dengan in-game music dalam game Touhou Project, mereka kemudian dapat ‘menterjemahkan’ musik tersebut menjadi karya yang sama sekali berbeda. Tak jarang satu track musik asli dari game Touhou Project tertentu kemudian mempunyai interpretasi dalam dua atau tiga aliran musik yang berbeda.
Selain ketiga aspek diatas, fans Touhou Project juga dikenal cukup rajin menelurkan fangame (dikenal pula dengan istilah doujin game). Jumlah game-game tersebut dapat ditengarai mencapai belasan judul game, walaupun mutunya tentu agak sulit dibandingkan dengan game buatan perusahaan pembuat game profesional. Fangame tersebut banyak pula yang mempunyai genre/aliran yang berbeda dari game asli Touhou Project, seperti MegaMari: Marisa no Yabou dan Super Marisa Land yang bergenre platform adventure. Salah satu produsen doujin game Touhou, Tasogare Frontier, bahkan kemudian didaulat untuk membuat 2 game ofisial untuk Touhou yaitu Immaterial and Missing Power (Touhou Suimusou) dan Scarlet Weather Rhapsody (Touhou Hisouten) yang baru akan dirilis tahun depan.
Kreator dari Touhou Project, Jun’ya Ota, juga dikenal sangat permisif terhadap fanworks. Ia muncul secara teratur dalam Reitaisai, dan ikut pula “meng-canon-kan” beberapa istilah atau pengetahuan fanon. Diluar kegiatannya sebagai kreator dan developer game-game Touhou Project, ia juga bekerja sebagai pegawai di salah satu perusahaan game besar di Jepang, TAITO, dan kadang memberikan kuliah umum di beberapa universitas.
... Lha trus?
Tunggu essay nya selesay...
*ditakol beramai-ramai*
#4: Interesting Quizzes
#1. Chii? Chii chiii~
![]() | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Who is your inner CLAMP character? created with QuizFarm.com | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
You scored as Chii According to results, you are most like Chii from Chobits. Innocent, adorable and fresh, you love learning new things and exploring the world, even though it might get you in to trouble from time to time. You are happy in your own little world, and you feel best when you are able to show those around you how much you care. Just remember to "recharge" yourself from time to time and you'll be just fine.
|
#2. Watashi wa RENJA desu!
I Am A: Neutral Good Elf Ranger (3rd Level)
Ability Scores:
Strength-12
Dexterity-12
Constitution-12
Intelligence-13
Wisdom-14
Charisma-12
Alignment:
Neutral Good A neutral good character does the best that a good person can do. He is devoted to helping others. He works with kings and magistrates but does not feel beholden to them. Neutral good is the best alignment you can be because it means doing what is good without bias for or against order. However, neutral good can be a dangerous alignment because because it advances mediocrity by limiting the actions of the truly capable.
Race:
Elves are known for their poetry, song, and magical arts, but when danger threatens they show great skill with weapons and strategy. Elves can live to be over 700 years old and, by human standards, are slow to make friends and enemies, and even slower to forget them. Elves are slim and stand 4.5 to 5.5 feet tall. They have no facial or body hair, prefer comfortable clothes, and possess unearthly grace. Many others races find them hauntingly beautiful.
Class:
Rangers are skilled stalkers and hunters who make their home in the woods. Their martial skill is nearly the equal of the fighter, but they lack the latter's dedication to the craft of fighting. Instead, the ranger focuses his skills and training on a specific enemy a type of creature he bears a vengeful grudge against and hunts above all others. Rangers often accept the role of protector, aiding those who live in or travel through the woods. His skills allow him to move quietly and stick to the shadows, especially in natural settings, and he also has special knowledge of certain types of creatures. Finally, an experienced ranger has such a tie to nature that he can actually draw on natural power to cast divine spells, much as a druid does, and like a druid he is often accompanied by animal companions. A ranger's Wisdom score should be high, as this determines the maximum spell level that he can cast.
Find out What Kind of Dungeons and Dragons Character Would You Be?, courtesy of Easydamus (e-mail)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda